Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 06 Maret 2014

Operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan terus digalakkan dengan menerjunkan 9 pesawat dan 2.361 personel. Meski 8.243 hektar lahan dan hutan yang terbakar sudah dipadamkan, namun kebakaran baru terus bermunculan.  

"Armada pesawat 9 unit dengan water boombing 7 helicopter, untuk TMC 1 Cassa, SAR 1 heli. Dan personel yang dilibatkan totalnya 2.361 orang dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, BMKG, Manggala Agni, SKPD terkait, bantuan perusahaan dan masyarakat," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (4/3/14) di Jakarta.                             

Menurut Sutopo, Satgas udara operasi water boombing dengan helicopter Sikorsky sudah 9 kali dilakukan di Cagar Biosfir Giam Siakkecil. Sekali terbang Sikorsky membawa 4.000 liter sementara dengan pesawat Cassa menebar bahan semai 2 sorti sebanyak 2 ton NaCl.

"Untuk Satgas darat, personel kewilayahan sudah memadamkan 8.216 hektar dan BKSDA sudah memadamkan 27 hektar lahan dan hutan," ujarnya.

Sementara hasil operasi pada Rabu (5/314), dari pantauan satelit NOAA18 pada pukul 17.30 WIB, jumlah hotspot di Riau adalah 5 titik, tersebar di Bengkalis 1 titik, Rokan Hilir 1 titik dan Siak 1 titik.

"Sedang pantauan satelit MODIS (Terra dan Aqua, red) jumlah hotspot Riau adalah 60 titik yang tersebar di Bengkalis 16 titik, Dumai 15 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Pulau Meranti 7 titik, Rokan Hilir 15 titik dan Siak 5 titik. Dari pantauan hotspot tersebut dapat disimpulkan bahwa titik api masih banyak berada di Bengkalis, Dumai, dan Pulau Meranti," terangnya.

Tambah Sutopo, untuk Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), Pekanbaru 170, Rumbai 172, Minas 159, Duri Camp 158, Duri Field 285, Dumai 153, Bangko 176, Libo 487, Perawang 500, Siak 500, Kandis 500. Dengan Indexs ISPU ini, kata Sutopo, mengartikan sebagian besar wilayah Riau sudah tidak sehat dan berbahaya.

"Dampak kesehatan, penderita penyakit akibat asap naik tajam, jumlah penderita ISPA 31.641 orang, Pneumonia 563 orang, Asma 1128 orang, Iritasi mata 987 orang, Iritasi kulit 1603 orang," terangnya.

Untuk penegakan hukum, menurut Sutopo, sampai saat ini sudah ada 27 laporan polisi, 7 laporan masih tahap penyelidikan, 20 proses sidik dan sudah ditetapkan 28 tersangka. "10 berada di Bengkalis, 5 di Rohil, 4 di Pelalawan, 2 di Meranti, 2 di Pekanbaru, dan 1 di Dumai," ungkapnya


sumber : http://riauterkini.com

Artikel Terkait:

0 komentar :