PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali siapkan anggaran untuk pembangunan 250
rumah layak (RLH) huni tipe 36 bagi warga miskin asli Kota Pekanbaru. Sebelumnya di
2013, Pemko sudah merealisasikan 250 unit rumah layak huni.
"Tahun lalu kami sudah merealisasikan 250 RLH dan rencanakan tahun dianggarkan lagi 250 unit. Jadi totalnya kami akan memberikan bantuan 500 unit RLH," ungkap Walikota (Pekanbaru Firdaus, Rabu (29/01/2014).
RLH ini akan direalisasikan secara profesional di seluruh kecamatan di Pekanbaru. Sebelum memberikan bantuan ini kepada masyarakat, dilakukan survei lapangan dan harus ada rekomendasi masyarakat beserta lurah setempat, agar tidak salah sasaran.
"Tentu, dengan syarat warga ini memiliki tanah. Jadi rumah tersebut dibangun di atas tanah mereka sendiri, bangunan rumahnya gratis," jelas Wako.
Agar ini tepat sasaran, Pemko mengambil data warga miskin dari data masyarakat miskin kota. Selanjutnya, dilakukan seleksi bertahap melalui forum yang dibentuk.
"Penyelenggaraannya ada, kami sebut Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Jadi uang kami sediakan, kemudian kami bentuk OMS. Perencanaannya dibimbing oleh Dinas Pekerjaan Umum kemudian uang ditransfer ke rekening OMS. Satu unit rumah budgetnya Rp40 juta," paparnya.
"Tahun lalu kami sudah merealisasikan 250 RLH dan rencanakan tahun dianggarkan lagi 250 unit. Jadi totalnya kami akan memberikan bantuan 500 unit RLH," ungkap Walikota (Pekanbaru Firdaus, Rabu (29/01/2014).
RLH ini akan direalisasikan secara profesional di seluruh kecamatan di Pekanbaru. Sebelum memberikan bantuan ini kepada masyarakat, dilakukan survei lapangan dan harus ada rekomendasi masyarakat beserta lurah setempat, agar tidak salah sasaran.
"Tentu, dengan syarat warga ini memiliki tanah. Jadi rumah tersebut dibangun di atas tanah mereka sendiri, bangunan rumahnya gratis," jelas Wako.
Agar ini tepat sasaran, Pemko mengambil data warga miskin dari data masyarakat miskin kota. Selanjutnya, dilakukan seleksi bertahap melalui forum yang dibentuk.
"Penyelenggaraannya ada, kami sebut Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Jadi uang kami sediakan, kemudian kami bentuk OMS. Perencanaannya dibimbing oleh Dinas Pekerjaan Umum kemudian uang ditransfer ke rekening OMS. Satu unit rumah budgetnya Rp40 juta," paparnya.
Artikel Terkait:
Riau
- Gubernur Riau Kukuhkan Paskibra Provinsi Riau
- Bejat, Gadis 8 Tahun Dicabuli di Teras Rumah Bersalin
- Bandar Seikijang Raih Juara Umum MTQ ke XIII Tingkat Kabupaten Pelalawan
- Korban Tenggelam Di Tanjung Putus Sungai Kampar Pelalawan Berhasil Ditemukan
- Tiba di Kabupaten Meranti, Julia Perez Disambut Teriakan "Aku Rapopo"
- Lagi,SBT Pelalawan Lebih Tingkatkan Kebersamaan Antaranggota
Berita Terkini
- Gubernur Riau Kukuhkan Paskibra Provinsi Riau
- Prediksi Final Piala Dunia 2014 Germany VS Argentina
- Germany Menang Telak 7-1 Hadapi Brazil
- Bejat, Gadis 8 Tahun Dicabuli di Teras Rumah Bersalin
- Bandar Seikijang Raih Juara Umum MTQ ke XIII Tingkat Kabupaten Pelalawan
- Lulus SMA, Warga UEA Harus Ikut Wajib Militer
0 komentar :
Posting Komentar