Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 29 Januari 2014

www.teddipratama.blogspot.comHarga minyak naik pada perdagangan Selasa (Rabu pagi) seiring dengan meningkatnya keyakinan konsumen di Amerika Serikat (AS) selama dua bulan
berturut-turut hingga Januari.

Seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (29/1/2014), harga minyak mentah jenis Light untuk pengiriman Maret di New York Mercantile Exchange naik US$ 1,69 menjadi US$ 97,41 per barel. Sementara harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret naik US$ 72 sen menjadi US$ 107,41 per barel.

Badan Konferensi Amerika Serikat (The Board Conference) melaporkan, indek keyakinan konsumen berada di level 80,7 pada Januari, naik dari 77,5 pada Desember. Indeks tersebut tampak kembali ke jalur yang seharusnya. Selain itu, berbagai prediksi menunjukkan ekonomi AS akan terus pulih dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu harga-harga perumahan di AS menunjukkan penguatan jika dibandingkan dengan November satu tahun sebelumnya. Terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan tersebut.
Selama November, indeks Composite 10-city dan 20-city masing-masing mengalami kenaikan 13,8% dan 13,7%. Peningkatan ini mendongkrak tren penurunan harga yang biasa terjadi di musim dingin.
Tak hanya itu, data ekonomi AS yang lebih baik dari prediksi menunjukkan adanya peningkatan minyak di negara tersebut.
Sentimen lain juga datang dari Bank Sentral AS (The Fed) yang akan memulai rapat direksinya mulai Selasa (28/1/2014). Pasar memprediksi The Fed akan mengurangi pembelian obligasinya sebesar US$ 10 miliar seiring dengan pulihnya ekonomi AS serta pasar tenaga kerja yang terus menunjukkan peningkatan.

Artikel Terkait:

0 komentar :