Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 Juli 2014

Stadion Maracana yang dikenal keramat akan menjadi saksi laga Argentina vs Germany memperebutkan gelar Piala Dunia 2014. Kedua tim sama-sama berambisi mengambil momentum. Jerman memiliki generasi emas yang sejak kemunculannya pada Piala Dunia 2006 selalu diunggulkan, tetapi belum pernah juara. Mendapatkan trofi turnamen akbar ini akan menjadi pembuktian paling sahih kekuatan Die Mannschaft sebagai negara nomor satu dunia.

Sebaliknya di kubu lawan, ada seorang bocah berusia 27 tahun yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia di eranya. Lionel Messi nyaris sendirian membawa Argentina ke partai puncak. Ketika Albiceleste mendapatkan prestasi sebagai kampiun dunia, saat itulah La Pulga akan bersanding dengan Pele dan Diego Maradona sebagai pesepakbola terhebat yang pernah muncul di planet bumi.

Jika melihat perjalanan ke final, Jerman seakan jauh lebih superior dari Argentina. Tujuh gol yang dilepaskan ke gawang Brazil di Belo Horizonte membuat siapa pun ngeri menghadapi mereka. Apalagi ada Thomas Mueller yang berpeluang menyabet gelar top skor turnamen andai mengemas gol untuk bersanding dengan James Rodriguez (Kolombia).
Namun, Jerman ibarat seorang penjudi yang telah mengeluarkan semua kartunya. Penting bagi sebuah tim untuk tidak cepat-cepat meraih penampilan puncak dalam turnamen dengan durasi seperti Piala Dunia 2014.

Dalam hal ini, jika laga melawan Brazil adalah laga yang menunjukkan performa puncak tim panser, mereka terancam kerepotan karena Argentina sejauh ini terus ‘menghemat tenaga’ meski terus melaju ke babak berikutnya. Langkah yang sama pernah ditunjukkan Spanyol di Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Meskipun demikian, dengan kondisi Jerman yang prima –kemungkinan hanya minus Mats Hummels-, sudah saatnya mereka memperoleh gelar kembali sejak terakhir kali memenangi Piala Dunia pada tahun 1990. Cukup unik, karena lawan mereka 24 tahun lalu adalah tim yang sekarang menantang tim panser: Argentina yang sama-sama mengandalkan seorang pemain kunci.

HEAD TO HEAD
  • 21 Juni 2005     Jerman vs Argentina    2-2
  • 30 Juni 2006     Jerman vs Argentina 1-1 (4-2)
  • 03 Maret 2010     Jerman vs Argentina 0-1
  • 03 Juli 2010     Argentina vs Jerman  0-4
  • 15 Agustus 2012     Jerman vs Argentina    1-3
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
  • JERMAN  (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Mertesacker, Boateng, Howedes; Khedira, Schweinsteiger; Kroos, Ozil, Muller; Klose.
  • ARGENTINA (4-3-3): Romero, Zabaleta, Garay, Demichelis, Garay, Rojo, Mascherano, Biglia, Pérez; Messi, Higuaín, Lavezzi

Artikel Terkait:

0 komentar :