"Tim peneliti dari Australia sudah berkunjung ke Kabupaten Pelalawan. Baik itu lokasi, layak atau tidaknya sapi ini dikembangkan di daerah kita, masih dikaji mereka. Tidak itu saja, pakan berupa rumput kampai juga mereka bawa ke Australia untuk diteliti," terang Bupati Pelalawan HM Harris saat berbincang dengan riauterkini, Kamis (6/2/14).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, di Provinsi Riau -termasuk Pelalawan- pengembangbiakan sapi dari Australia ini tidak cocok, mengingat suhu dan kondisi iklim Australia dengan Indonesia berbeda.
"Sebelumnya, disebut-sebut pengembangan sapi ini, di daerah kita tak cocok, makanya untuk melakukan pengembangan sapi ini, tim peternakan dari Australia datang ke Pelalawan. Hasil sementara, pengembangan sapi ini, tak ada masalah dan cocok," imbuh Harris.
Untuk tahap awal, budidaya sapi Australia ini dilakukan secara bertahap. "Iya kami coba dulu, mungkin tahap awal untuk puluhan ekor atau seratusan ekor dulu. Jika hasilnya menggembirakan, ditambah lagi," papar Harris.
Nanti pengembangbiakan sapi Australia ini, bekerja sama dengan Akademi Teknologi Pelalawan, agar mahasiswanya bisa mempraktikkan ilmu yang mereka terima di bangku kuliah.
sumber : http://riauterkini.com
Artikel Terkait:
0 komentar :
Posting Komentar