Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 07 Februari 2014

Pertemuan resmi putaran pertama antara pemerintah Pakistan dan delegasi Taliban sudah diadakan di Islamabad, kata pejabat.
Perundingan berlangsung selama tiga jam di Wisma Khyber Pakhtunkhwa pada Kamis, 6 Februari.
Semula perundingan akan digelar dua hari sebelumnya, tetapi delegasi pemerintah batal hadir karena ingin mengetahui kejelasan anggota delegasi Taliban dan wewenang yang mereka miliki.
Dalam perundingan hari Kamis, kedua pihak menetapkan syarat-syarat untuk memajukan perundingan selanjutnya, antara lain kedua pihak sepakat tidak akan mengambil tindakan yang membahayakan perundingan.

Pemerintah Pakistan dan Taliban yang tergabung dalam Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) juga berkomitmen untuk merampungkan damai secepatnya.
Wakil-wakil Taliban setuju melakukan perjalanan ke kawasan barat laut guna menyampaikan syarat-syarat tersebut kepada pimpinan Taliban.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan pemerintah ingin mengakhiri perlawanan melalui jalan damai.
Namun ia mengisyarakatkan tidak akan menutup kemungkinan mengambil jalan militer bila perundingan gagal.
Banyak warga Pakistan merasa skeptis dan menganggap perundingan ini sebagai kelemahan pemerintah.
Taliban, yang ingin menerapkan hukum Islam di seluruh wilayah Pakistan, tidak mengutus orang-orang dari jajaran kelompok itu sendiri.
Sebaliknya mereka mengutus sosok-sosok pro-Taliban yang mewakili pandangan mereka.

Artikel Terkait:

0 komentar :