Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 26 Maret 2014

Kebakaran hutan dan Lahan (Kahutla) di Lingkungan Desa Tanjung Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti semakin mengkhawatirkan, Bahkan, akibat kebakaran hebat itu juga melumpuhkan aktifitas pekerjaan warga hingga aktifitas Kantor Desa.

Kepala Desa Tanjung Padang, Abu Sofian, saat dihubungi riauterkini.com, Selasa (25/3/2014) malam menyebutkan. Amukan si jago merah di lingkungan Desanya itu telah meluluh-lantakkan puluhan hektar kebun karet dan sagu milik warga, sehingga membuat seluruh warga dan aparatur desa terus bersiaga disetiap titik api.

"Kami terus berupaya agar api tidak menjalar lebih luas hingga masuk kepemukiman warga,"Katanya.

Sebelumnya, keluarga Herman dan Haryati juga mengungkapkan, bahwa mereka sudah beberapa pekan belakangan ini terus berjaga-jaga dilokasi kebakaran bersama anak-anaknya. mereka berupaya membatasi api agar tidak membakar kebun karet mereka yang lebih kurang 1 hektar.

"Semenjak kebakaran, Kami terus berjaga-jaga. takut kebun karet kami ini terbakar semakin meluas. Tidur dan makan pun kami tak nayaman disini," ungkap Haryati yang terus saja menyiram air dilokasi kebakaran yang sudah merambah ke kebun miliknya itu.
 Pasangan suami isteri beranak empat Itu mengaku kalau kebun karet tersebut satu-satunya sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. "Kebun inilah untuk kami bergantung hidup. Untuk kebutuhan sekolah dua orang anak kami," tutur Haryati.

Menyangkut hal itu, selain berusaha untuk mencari solusi agar kebakaran disana bisa segera diantisipasi, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi juga sudah mengintruksikan Kepala Dinas Sosial untuk segera menyalurkan logistik, seperti makanan dan lain sebagainya kepada masyarakat disekitar kebakaran.


sumber : http://www.riauterkini.com

Artikel Terkait:

0 komentar :