
Himbauan Bupati Yopi ini disampaikan menyikapi adanya gerakan spontanitas dari massa militan pendukung dirinya, yang akan melakukan aksi demo tandingan secara besar-besaran terhadap DPRD Inhu yang memaksakan untuk terbentuknya Pansus dugaan asusila. Sebagaimana disampaikan Bupati Yopi Arianto saat menghubungi Riauterkinicom melalui selulernya Selasa (11/2/14).
"Saya mengerti perasaan warga Inhu yang telah memilih saya, sangat dimaklumi bagaimana simpatisan yang mendukung dan mendudukan saya sebagai Bupati secara spontanitas bergerak membela saat saya dihujat. Namun saya himbau agar menahan diri untuk tidak terpancing emosi. Tidak usah ikut-ikutan berdemo, lebih baik bekerja saja bagi yang sudah bekerja dan bagi yang belum bekerja agar mencari pekerjaan," himbaunya.
Diungkapkanya, mari sama-sama kita menjaga agar Inhu tetap kondusif, agar roda pembangunan tetap berjalan demi meningkatnya ekonomi rakyat Inhu.
"Para pendemo kemarin itu kan semua warga Inhu, masyarakat saya juga dan bukan lawan saya. Kalau di politik lain warna kan biasa saling mengkritik. Sebagai teman nggak mungkin lah saya bermusuhan," ujarnya.
Ditambahkanya, saat ini dirinya beserta seluruh jajaran di Pemkab Inhu sedang fokus untuk menyukseskan Porprov yang akan digelar di Inhu. Untuk itu semua sarana dan prasarana terkait even itu akan dikebut agar selesai tepat waktu.
"Makanya saat ini kegiatan fisik yang besar diutamakan terlebih dahulu pelelanganya, baru kegiatan kecil lainya seperti PL menyusul dilakukan. Jadi saya berharap janganlah dipolitisir terkait PL maupun aspirasi dan tidak ada maksud saya untuk menghambatnya. Sebab 1,7 triliun APBD Inhu itu milik dewan, sebagai Bupati saya hanya melaksanakan saja," jelasnya.
sumber : http://riauterkini.com
Artikel Terkait:
0 komentar :
Posting Komentar