Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 24 Februari 2014

TAMBANG-Bupati Kampar Jefry Noer kembali panen cabai merah, Ahad (23/2) di lahan seluas setengah hektar milik Azuar di Dusun V Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang. Ia ditemani Camat Tambang Rahmat dan mantan Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muryadi, yang kebetulan berkunjung ke Kampar.

Sambil memetik cabai varietas Kopay itu, Jefry mengajak Azuar ngobrol. Mulai soal kendala penanaman, perawatan hingga hasil yang sudah didapat Azuar dari hamparan 6000 batang pohon cabai merah itu. “Kemarau panjang membikin pertumbuhan cabai ini rada terganggu, Pak. Kami sudah berupaya melakukan penyiraman. Tapi kami kesulitan air lantaran kami belum punya sumur bor,” keluh ayah 4 anak itu.



Dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman hingga perawatan, kata Azuar, lahan itu digarap bersama enam orang lain. “Kami membikin Kelompok Tani Mawar,” kata lelaki 52 tahun ini. Modalnya sekitar Rp30 juta, hamparan lahan setengah hektar tadi pun sudah dijejali pepohonan cabai merah. “Tapi giliran mau membikin sumur bor, modal sudah tak ada lagi. Itulah yang membikin kami kewalahan menghadapi musim kemarau ini,” ujarnya.
 Meski tanaman cabai merah tadi terganggu cuaca, Azuar mengaku tidak sampai rugi. Sebab dari tujuh kali panen yang sudah dilakukan, mereka sudah mendapat hasil 1,1 ton cabai merah. “Kami menjual ke toke rata-rata Rp20 ribu perkilogram. Alhamdulillah, duit yang sudah terkumpul sekitar Rp22 juta lebih.

Jelang pohon cabai itu mati, kami masih akan bisa panen sekitar 7-8 kali lagi. Jadi ndak akan rugilah,” katanya.

Tadinya setelah panen cabai merah itu, Azuar dan rekannya akan menanam jagung manis. Sama seperti sebelum mereka menanam cabai merah tadi. “Habis panen cabai ini, coba bapak tanam bawang merah. Siklusnya pendek, kok. Hanya sekitar 60 hari,” pinta Jefry.

Soal kendala air tadi kata Jefry, Azuar dan rekannya tak perlu pusing lagi. “Insya Allah saya bantu. Yang penting bapak-bapak di sini terus gigih berusaha dan beribadah kepada Allah. Sebab usaha yang kita lakukan ini hanya 1 persen. Selebihnya Allah yang tentukan,” kata Jefry.

Azuar mengaku sangat senang dengan bantuan spontan yang diucapkan Jefry itu. “Saya tak menyangka beliau datang ke ladang kami. Dan tak menyangka pula beliau langsung bersedia memberi solusi atas masalah yang kami hadapi,” kata Azuar.

Artikel Terkait:

0 komentar :