
Menurut pengakuan salah seorang Honorer kategori dua (K2) yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, selain dipekerjakan sebagai Cleaning Service, beberapa orang lainnya dipekerjakan sebagai supir dan satpam di Diskes. Dia mengatakan, pengalihan ini terjadi sebulan terakhir.
"Laki-laki jadi supir dan satpam, sedangkan yang perempuan menjadi Cleaning Service," jelasnya.
Dia menyebutkan, sebelumnya dia bersama rekan lainnya memang di pekerjakan sebagai administrasi di puskesmas. Namun, belakangan 19 yang awalnya menjadi tenaga administrasi ini dipindahkan ke Diskes dengan alasan tidak ada lagi anggaran untuk tenaga administrasi di puskesmas.
"Kami rata-rata menjadi honorer K2 sejak 1997. Namun, katanya tidak ada lagi anggaran untuk tenaga administrasi, makanya dipindahkan jadi cleaning servis, supir dan satpam," katanya lagi.
Dikatakannya, ada sebanyak 45 orang honorer K2 di Diskes, namun yang lulus CPNS K2 hanya 26 orang dan yang tidak lulus 19 orang. "Jadi, 19 orang kami tidak lulus ini pada saat terima gaji menandatangani amprah gaji sebagai Cleaning Service," ungkapnya lagi.
Dia juga mengungkapkan, untuk penggajian mereka dibayar Rp58 ribu/hari. Dan apabila sakit dan tidak datang maka gaji tidak dibayarkan.
Menanggapi hal ini, Walikota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT, mengatakan belum mendapat informasi adanya pengalihan fungsi tenaga administrasi ini, jika ini benar adanya tentu telah menyalahi aturan.
"Kita belum mendapatkan informasi, nanti kita evaluasi," kata Wako.
Artikel Terkait:
0 komentar :
Posting Komentar