
Demikian permintaan Sekretaris Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau Habibi didampingi Ketua Umum Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Rohul Hendri Hasim, Senin (20/1/14).
Keduanya meminta Kepala Satpol PP Rohul Roy Roberto untuk mengembalikan sisa honor yang belum dibayarkan kepada 11 petugas kebersihan. Jika permintaan mahasiswa tidak dilakukan, mereka mengancam akan mengerahkan massa besar dan mendatangi Kantor Satpol PP Rohul di Kilometer 2 Pasirpangaraian.
Habibi mengatakan, beberapa informasi didengarnya dari masyarakat, ada 11 tenaga honor petugas kebersihan dipaksa menandatangani amprah kenaikan gaji selama enam bulan dengan rincian anggaran setiap tenaga honorer Rp1,450 per bulan dengan kode rekening 221.52201.005.
Kebijakan dari Pemkab Rohul tersebut sudah masuk dalam APBD Rohul Perubahan 2013. Namun dana yang diterima tenaga honorer itu ternyata hanya Rp1 juta per bulan.
Habibi mengakui sudah merencanakan akan menggelar aksi demo besar-besaran seperti di Markas Polres Rohul dan Kantor Kejari Pasirpangaraian dalam pekan ini.
"Kami minta Pak Roy mengembalikan sisa honor petugas kebersihan dan mempekerjakan mereka kembali sebagai tenaga honorer di Kantor Satpol PP Rokan Hulu," minta Habibi dan Hendri.
Sementara, Kasatpol PP Rohul Roy Roberto mengaku sudah memanggil 11 tenaga honor petugas kebersihan di kantornya tersebut. Dia mengatakan tidak akan pernah menaikkan gaji mereka.
Roy juga mengaku kesal atas kejadian tersebut, karena ada petugas kebesihan yang melaporkan dirinya kepada Sekdakab Rohul Damri Harun, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Rohul dan kepada wartawan.
Sebelumnya, kepada riauterkinicom, Roy juga mengakui tidak akan pernah menaikkan honor atau gaji 11 petugas kebersihan di kantornya. Menurutnya, honor Rp1 juta per bulan sudah layak sebab petugas kebersihan hanya bekerja dua jam per hari
Artikel Terkait:
0 komentar :
Posting Komentar