Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Januari 2014

HarrisBinTas Melayu- UKUI-Bupati Pelalawan, HM Harris, mengajak semua komponen masyarakat untuk tidak lagi melakukan perambahan hutan. Karena hutan berfungsi mencegahnya terjadi musibah banjir dan longsor yang kerap melanda di negeri ini. Hal itu dikatakan Bupati HM Harris saat menyampaikan pesan Kementerian Kehutanan RI, Zulkifli Hasan saat memimpin gerakan menanam satu milyar pohon yang dipusatkan di Pasar Simpang Pulai, Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Kamis (28/11).

Menurut Bupati, banyak sisi positif dari gemar menanam pohon, yakni lingkungan lestari dan tetap hijau. "Saat ini lebih dari 115 persen di Indonesia, gerakan menanam pohon sukses dilakukan. Artinya, sudah mencapai 1,6 miliar pohon yang telah tertanam," ujar Harris. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kapolres Pelalawan, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Camat Ukui, Basyarudin, serta masyarakat setempat.

Bupati Harris menyebutkan, Gerakan menamam pohon ini, dilandasi dengan kesadaran untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan serta perbaikan lingkungan. "Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada segenap komponen masyarakat yang telah sudi mendukung penuh gerakan ini," ujarnya.

Sejauh ini, upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan, melalui konservasi tanah dan air, serta reboisasi dan penghijauan, sudah tidak dapat ditunda lagi. Bumi saat ini tengah menghadapi beberapa ancaman global yang serius, seperti banjir, erosi, tanah longsor, kekeringan, pemanasan global, rusaknya lingkungan alam, kepunahan dan hilangnya beberapa jenis flora dan fauna, kebakaran lahan dan hutan, ledakan penduduk, dan sebagainya. 

"Hutan yang terpelihara dengan baik, dan lahan yang ditumbuhi pepohonan dengan cukup, akan berfungsi melindungi bagi lahan di sekitarnya. Dengan demikian, lahan akan berfungsi dengan baik dalam menata air, menyerap dan menyimpan air, lahan menjadi subur, kelembaban tanah, udara, dan iklim dapat terjaga keseimbangannya," terang Harris.

Perubahan iklim dan pemanasan global, kata Harris, menjadi isu terkini yang mendapat perhatian dunia. Dampak yang paling jelas adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan. Disisi lain, wabah penyakit endemik yang merata dan terus bermunculan, seperti demam berdarah, diare, dan malaria, terus bermunculan.

"Mengingat dampaknya yang begitu luas, maka perlu komitmen seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengatasi pemanasan global. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah dengan banyak melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon. Penanaman pohon menjadi hal yang perlu digalakkan. Karena pohon diyakini mampu menyerap kadar CO2 dalam atmosfer. Selain itu, pohon juga bermanfaat ganda bagi manusia dan lingkungan, yaitu mengatur tata air, menyuburkan tanah, menghasilkan buah-buahan dan kayu," ujarnya

Artikel Terkait:

0 komentar :