Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 17 November 2013

Lionel Messi membalas semua kritikan terkait dengan produktivitasnya yang belakangan ini mengalami penurunan. Dua gol yang merobek jala AC Milan pada penyisihan Grup H Liga Champions di Camp Nou, Rabu (6 / 11), menjadi pembuktian Messidona tak kehilangan akurasi dan ketajaman. Sukses tersebut tak hanya membawa Barcelona menuju kemenangan 3 – 1, juga meloloskan klub Katalan itu ke babak 16 besar. Messi disorot karena belum mencetak gol selama tiga pertandingan sebelum meladeni Milan.
Messi tetap BertajiFakta tersebut menerbitkan isu bahwa penyerang asal Argentina itu tengah mengalami paceklik gol. Bisa dimaklumi, lantaran pemain dengan bayaran sangat mahal itu biasanya selalu berhasil menjebol gawang lawan setiap kali merumput. Berbagai teori pun bermunculan terkait mandulnya Messi di lapangan. Psikologis Messi ditengarai terganggu karena isu penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya. Faktanya, dia sempat menjalani persidangan beberapa waktu yang lalu. Ada juga yang mengatakan ini diakibatkan cedera yang tengah dialaminya. Diduga bomber yang kini berusia 26 tahun tersebut belum bugar sepenuhnya.

Apa pun alasannya, teori tersebut kini sudah berhasil dipatahkan oleh nya (Messi). Messi mematahkan kritik setelah berhasil mengeksekusi 12 pas di menit ke – 30. Barcelona mendapat hadiah penalty setelah Neymar dijatuhkan di kotak terlarang. Gol tuan rumah berikutnya dicetak Sergio Busquet sekitar 10 menit berselang dengan memanfaatkan assist Xavi Hernandez. Milan sempat mendapat angin segar ketika Gerard Pique melakukan gol bunuh diri jelang turun minum.
Tapi, harapan Milan untuk meraih poin punah setelah Messi menambah pundi – pundi gol nya sebelum peluit panjang dibunyikan. Alhasil, pasukan Gerardo Martino itu dipastikan lolos ke fase knock – out Liga Champions untuk 10 kali secara beruntun. Barcelona kini memimpin klasemen Grup H dengan 10 poin dari empat pertandingan. Mereka unggul lima angka dari Milan yang berada di posisi kedua dengan dua pertandingan tersisa. Seperti yang dikatakan Martino, “Ini berarti tekanannya hilang. Tapi, kami punya kewajiban untuk merebut posisi puncak,” ujar nya seperti yang dilansir Marca.
Apa yang telah ditunjukkan Messi juga bisa dianggap sebagai genderang perang dalam perebutan top skor Liga Champions. Dia sekarang mengumpulkan enam gol dan tertinggal dua gol dari Cristiano Ronaldo. Ini melengkapi hattrick kala melumat Ajax Amsterdam dengan perolehan skor 4 – 0 dan satu gol waktu imbang 1 – 1 kontra Milan di perjumpaan sebelumnya. Hal ini turut pula mengukuhkan persepsi Milan sebagai mangsa favorit Messi di kancah Eropa. Pemain kelahiran Rosario itu kini telah mencatat rekot delapan kali merobek jala I Rossoneri  dalam delapan pertemuan selama dua tahun terakhir.
Selanjutnya Bayer Leverkusen (dua pertemuan) dan Arsenal (empat pertemuan) yang sudah dibobol nya sebanyak enam kali. “Kami sangat mengenal Messi. Dia selalu tampil ganas di depan gawang lawan. Kami berharap dia tidak berhenti mencetak gol. Kami sudah mewujudkan misi (lolos ke babak gugur). Saya rasa kami sudah bermain sangat bagus,” tandas Busquets. Tak hanya Messi menjadi protagonist kemenangan Barcelona, Xavi juga menorehkan rekor penting di Liga Champions. Dia tercatat sebagai pemain nomor tiga yang paling sering tampil di kompetisi paling elit di Eropa itu. Menurut catatan Marca,  laga kontra Milan menjadi penampilan ke 141 Xavi dalam 16 tahun tampil di Liga Champions.
Torehan itu menggeser mantan pemain Milan, Paolo Maldini, dengan 140 laga. Sementara dua pemain di atas Xavi adalah Ryan Giggs (147) dan Raul Gonzalez (144). Peluang Xavi menembus rekor tertinggi masih terbuka jika Barcelona melaju ke final pada musim ini. Hingga final, laga Liga Champions memainkan Sembilan pertandingan lagi. Total, Xavi membukukan 11 gol dari 141 laga.

Artikel Terkait:

0 komentar :