Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 19 Maret 2014

 Gambar ilutrasi

Setelah kemarin titik api di sejumlah kabupaten/kota di Riau sempat padam sampai titik nol. Namun, anehnya, kondisi berdasarkan informasi terkini, operasi terpadu penanggulangan api dan asap Riau pada Selasa (18-3-2014) pukul 19 WIB. Berdasarkan satelit NOAA ada 8 titik api.

Hal ini disampaikan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Selasa (18/3/14) malam di Jakarta. Katanya, saat ini titik api di sejumlah kabupaten/kota di Riau muncul lagi berdasarkan satelit NOAA. Di antaranya, di Bengkalis 1 titik, Dumai 2 titik, Inhil 2 titik, Inhu 1 titik, Pelalawan 1 titik, dan Rohil 1 titik.

"Sedangkan menurut Terra/Aqua (MODIS) ada 18 titik api. Di antanya di Bengkalis 8 titik, Dumai 4 titik, Inhu 1 titik, Meranti 1 titik, dan Pelalawan 4 titik," terang Sutopo.

Sementara itu Visibility atau jarak pandang, kata Sutopo, untuk Pekanbaru 7 kilometer, Pelalawan 5 kilometer, Rengat 8 kilometer, dan Dumai 10 kilometer. "Kualitas udara sudah membaik di semua lokasi kecuali Siak dan Perawang dalam status sangat tidak sehat," sebutnya.

Ditambahkan Sutopo, untuk nilai ISPU di sejumlah daerah di Riau yang dipantau sejak pukul 13.00 WIB-15.00 WIB, di Panam 45 psi, Pekanbaru 53 psi, Siak 221 psi, Perawang -, Kandis 85 psi, Siak 221 psi, Rumbai 84 psi, Minas 62 psi, Duri camp 48 psi, Duri field 81 psi, Dumai 92 psi, Bangko 83 psi, dan Libo 72 psi.

"Satgas udara sudah melakukan water bombing Kamov dengan total 32 kali di Pelintung Dumai, Sikorsky 119 kali di Bukit Batu dan Pelintung Dumai. Dan Recce/survey udara dengan 2 heli oleh Wadan, Danlanud, Deputi TD, Dishut ke wilayah Pelalawan, Siak, TN Tesso-Nilo," jelas Sutopo.

Sutopo juga menyebutkan, TMC total 7 ton, Cassa 2 ton di Siak dan Pelalawan, dan Hercules 5 ton di Bangkinang, Kampar dan Inhu. Hasilnya terjadi hujan ringan-sedang di Pekanbaru dan seluruh wilayah. Sesangkan Satgas darat sendiri, lanjut Sutopo, 1 titik api di Siak yang muncul pagi hari sudah dipadamkan.

"Total pemadaman 172 titik, dengan luas lahan 19.642 hektar. Ditemukan 11 titik asap, 2 titik di Dumai, 2 titik di Bengkalis, 4 titik di Siak, 1 titik di Rohil, 1 titik di Kampar, dan 1 titik di Pelalawan," paparnya.

Untuk penegakan hukum, kata Sutopo, pihak Inteligen sudah menindaklanjuti kasus illegal logging di Cagar Biosfer dan mengamankan tersangka dan barang bukti. Tim juga menindaklanjuti laporan dari Riau pos pagi ini di Teluk Meranti, menangkap 5 tersangka dan menyita 6 eskavator. Manggala Agni giat juga memadamankan dan patroli di Siak, Dumai, dan Rengat yan didampingi Irwasum Polri dan Kabareskrim Polri hadir untuk memberi arahan.

"Satgas gakkum menerima 44 kasus, penyelesaian: 7 Lidik, 36 Sidik, 13 Tahap I, 1 P21 atau berkas lengkap, 5 DPO. Total tersangka 66 orang dan 1 Korporasi PT. NSP," ujarnya.


sumber : http://www.riauterkini.com

Artikel Terkait:

0 komentar :