
"Dari hasil tersebut, artinya persentase penjualan kami di tahun lalu closingnya hanya minus 10 persen dibandingkan pada 2012.
Sedangkan di 2012, hasil penjualan kami minus sekitar 5 persen dibanding hasil penjualan di 2011. Sementara untuk pangsa pasar di 2013 juga mengalami peningkatan sekitar 65 persen dibandingkan 2012 yang hanya 59 persen," ujar Sales Manager Capella Honda Arengka Sie Ceng kepada riauterkinicom, Senin (06/01/14).
Ia menjelaskan, selama setahun penuh lalu, produk nomor satu sepeda motor Honda yang paling banyak memberikan kontribusi penjualan di Riau adalah jenis varian Honda Beat series, mencapai 28 persen. Disusul kemudian Honda Supra X series di angka 15 persen, Honda Revo 11 persen dan Honda Vario Techno sekitar 11 persen. Meski begitu, Sie Ceng juga menilai anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar juga ikut mempengaruhi penjualan Honda, terutama terhadap produk impor seperti Honda CBR 150 cc, Honda CBR 250 cc dan Honda PCX.
"Pengaruhnya tetap ada, namun lebih kepada produk Honda yang diimpor. Sedangkan untuk produk lokal tidak terlalu berpengaruh," ungkapnya.
Disinggung mengenai target tahun ini, ia menegaskan, Honda ingin menargetkan lagi peningkatan penjualannya dari 2013 silam. Minimal kembali ke angka penjualan di tahun 2012 yang hanya minus 5 persen.
"Pencapaian kami tahun lalu memang mencapai 90 persen. Tetapi hasil itu tetap ingin kami tingkatkan lagi di 2014 ini,"tutupnya. ***(gas)
Artikel Terkait:
0 komentar :
Posting Komentar